RUANGPOJOK.COM – Petugas lapas menemukan seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berinisial J (30) ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung di ruang isolasi Lapas Kelas IIB Cianjur pada Kamis, 21 Agustus 2025, sekitar pukul 12.00 WIB.

Penyakit TBC makin memburuk mendorong WBP tersebut nekat gantung diri menggunakan sarung.

Petugas lalu mengevakuasi jenazahnya dan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas jaga.

Pelaksana harian (PLH) Kalapas / jabatan struktural Kasubag tata usaha Kepala Lapas Cianjur, Asep Dedi Idrus, membenarkan insiden tersebut. Ia menyatakan petugas melakukan kontrol rutin di semua blok, termasuk isolasi, tiap jam.

“Korban terakhir terlihat naik ke kamar isolasi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat kontrol jelang salat zuhur, korban sudah ditemukan dalam kondisi gantung diri,” ujar Asep, saat ditemui awak media di Kantor Lapas B II Cianjur, Kamis Sore.

Asep menegaskan, J tidak pernah menunjukkan tanda depresi atau keinginan bunuh diri. Keluarga korban disebut rutin menjenguk dan berkomunikasi dengannya.

“Tidak ada gelagat mencurigakan. Sarung yang dipakai untuk gantung diri memang diperbolehkan untuk ibadah,” jelasnya.

Pihak Lapas menduga kuat tindakan itu dilakukan J akibat kondisi kesehatannya yang terus menurun.

Korban merupakan pasien TBC yang telah lebih dari enam bulan menjalani isolasi.

Keluarga korban telah dihubungi pihak lapas dan disebut telah mengikhlaskan kepergian J. Pihak berwajib masih menyelidiki penyebab pasti kematiannya.