
RUANGPOJOK.COM – Ananda Tohpati NR, anggota MPR RI dari Fraksi NasDem yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Barat III, menyosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Ciloto di Sekretariat LPHD Ciloto, Kabupaten Cianjur, pada Selasa, 22 April 2025.
Kemudian, dalam acara tersebut, Ananda Tohpati membahas isu global yang bergejolak akibat kebijakan perang tarif dagang oleh negara adidaya.
Oleh karena itu, ia mengulas dampak kebijakan tersebut terhadap perekonomian Indonesia, terutama pada program swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah.
“Sebagaimana kita ketahui, penerapan tarif dagang oleh Amerika Serikat memicu ketidakstabilan global, yang berdampak pada perekonomian dalam negeri. Nilai tukar rupiah melemah, harga komoditas naik, dan ancaman resesi terus menghantui perekonomian nasional,” jelas Ananda.
Selain itu, Ananda, atau sapaan akrab Andes, menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan nasional untuk menghadapi tantangan tersebut.
Selanjutnya, ia mendorong soliditas bangsa agar mampu mempertahankan stabilitas ekonomi serta mendukung program swasembada pangan pemerintah.
“Kita perlu memperkuat soliditas, persatuan, dan kesatuan nasional supaya dampak negatif gejolak global ini tidak menggoyahkan stabilitas ekonomi domestik. Dengan begitu, program prioritas pemerintah, seperti swasembada pangan, dapat terlaksana dengan baik,” tambahnya.
Di samping itu, Andes juga menyoroti pentingnya memperkuat kearifan lokal dan budaya bangsa.
Karena itu, menurutnya, nilai-nilai tersebut merupakan bagian fundamental dari 4 Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Untuk menghadapi dampak perang tarif dagang, kita harus memperkuat budaya dan kearifan lokal sebagai bangsa yang majemuk. Dengan semangat gotong royong dan menghindari gaya hidup konsumtif, kita dapat memperkokoh stabilitas sosial, ekonomi, dan budaya bangsa,” tegasnya.