/ Jun 13, 2025

Ratusan Guru Duduki Gedung DPRD Cianjur, Ini Isi Tuntutannya!

RUANGPOJOK.com – Ratusan guru dan tenaga kependidikan honorer non-kategori (GTKHNK) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Cianjur, Rabu, 12 Maret 2025.

Mereka menuntut kejelasan terkait mekanisme pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.

Koordinator aksi, Abdu Rohman Santoso Projo, menyatakan bahwa aksi ini memicu keluarnya Surat Keputusan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 2793/B-KS.04.01STK.2025. Surat tersebut mengubah jadwal dan tahapan seleksi PPPK 2024 serta menyesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Nomor 6 Tahun 2024 tentang pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kami menuntut agar pemerintah menghentikan status honorer yang berkepanjangan. Sesuai amanat UU No. 20 Tahun 2023 Pasal 66, pemerintah harus menyelesaikan status tenaga honorer paling lambat Desember 2024,” tegas Rohman.

Baca Juga :  Perumdam Tirta Mukti Bangun Sistem Penyediaan Air Minum Baru di Cianjur Timur

Jika pemerintah tidak merespons tuntutan mereka, GTKHNK Cianjur berencana menggelar aksi nasional di Jakarta pada pekan depan dengan mengusung tema “Aliansi Merah Putih”.

“Pada 18 Maret, kami akan mengadakan rapat koordinasi. Kami siap membawa 1.500 guru honorer ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi langsung ke pemerintah pusat,” tambahnya.

Abdu juga mendesak DPRD Cianjur membuat nota kesepakatan dengan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Pemerintah Daerah (Pemda) Cianjur. Mereka menolak penyesuaian jadwal seleksi ASN untuk kebutuhan tahun 2024 dan meminta pencabutannya.

Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Cianjur, Muhammad Isnaeni, menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh menunda penerbitan Surat Keputusan (SK) bagi tenaga honorer yang telah lulus seleksi.

Baca Juga :  Personel Gabungan Siagakan Keamanan Perayaan Imlek 2025 di Cianjur

“Mereka hanya meminta pemerintah segera mengeluarkan SK tanpa penundaan. Proses di daerah ini sudah selesai, tinggal menyelesaikan beberapa administrasi,” ujar Isnaeni.

Ia menjelaskan bahwa Komisi I DPRD Cianjur akan segera menemui Bupati Cianjur untuk membahas penandatanganan SK, terutama terkait PPPK.

Isnaeni memastikan bahwa keterlambatan proses bukanlah kesengajaan, melainkan agenda Bupati yang padat, termasuk saat mengikuti retret di Magelang beberapa waktu lalu.

“Saya mendukung penuh pemerintah mengangkat guru honorer. Kami telah lama memperjuangkan hal ini. Jangan sampai pemerintah menunda SK mereka terus-menerus. Bagaimana nasib mereka jika dalam setahun SK tidak keluar?” tegasnya.

Isnaeni juga menyoroti besarnya jumlah tenaga honorer yang terdampak. Menurutnya, peserta audiensi hanya mewakili separuh dari total tenaga honorer di Cianjur.

Baca Juga :  Disdikpora Cianjur Tegaskan Larang Siswa Bawa HP dan Kendaraan ke Sekolah

“Kami meminta pemerintah pusat meninjau ulang jadwal penerbitan SK dan mengembalikannya ke jadwal awal. Dengan begitu, tenaga honorer bisa mendapatkan kepastian dan bekerja dengan tenang,” pungkasnya. (RZ)

Trending News

Bupati Cianjur Sambangi Keluarga Korban Proyek PT Lianhua dan Janji Evaluasi K3 01
02
DPRD Cianjur Soroti Kecelakaan Kerja di PT Lianhua Leather, Sidak Disegerakan
03
Dishub Cianjur Rencanakan Pemeliharaan dan Penambahan CCTV di Tempat Strategis
04
IBI Cianjur Lantik Pengurus Baru, AKI, AKB dan Stunting Jadi Fokus Utama Pemkab
05
Pekerja Tewas Jatuh dari Atap Pabrik PT Lianhua di Cianjur, Diduga Tak Gunakan APD
06
Realisasi Investasi Triwulan I 2025 di Cianjur Baru Capai 12,37%, Masih Jauh dari Target

Ruang Pojok – Sebuah portal web yang berisi berita dan artikel online di Indonesia. memberikan pemberitaan  terupdate memanjakan para pembaca setia  kami  © 2024 Copyright ruangpojok.com News. All Rights reserved.

error: Content is protected !!