Cianjur.ruangpojok.com – Ratusan pendamping sosial memadati Pendopo Pancaniti, Cianjur, dalam acara Diskusi Pilar Sosial yang digelar Kementerian Sosial RI pada Rabu, 15 Januari 2025.
Acara ini dihadiri Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, Anggota DPR RI Komisi VIII Muhamad Abdul Azis Sefudin, Bupati Cianjur Herman Suherman, jajaran Prokopimda, serta ratusan pendamping sosial, termasuk 412 Pendamping PKH, 58 anggota Tagana, 32 TKSK, 10 Pendamping Resos, 4 Pordam, dan PSM.
Mensos Saifullah Yusuf menekankan pentingnya pembaruan data penerima bantuan untuk memastikan ketepatan sasaran.
“sesuai arahan Presiden data penerima bantuan agar terus diperbarui, diverifikasi ulang, dan dicek langsung di lapangan. Untuk setiap pendamping PKH juga mesti memiliki target spesifik,” jelasnya.
Ia menyoroti adanya ketidaksesuaian data, seperti warga yang berhak namun tidak menerima bantuan, dan sebaliknya.
“Melalui aplikasi Cek Bansos, masyarakat dapat memeriksa atau melaporkan data yang kurang akurat. Saluran seperti Pusdatin dan Command Center juga tersedia untuk pengaduan,” tambah Mensos.
Mengenai pembaruan data, Mensos menjelaskan bahwa DTKS kini telah bertransformasi menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.
“Data ini harus terus dikoreksi, baik oleh Bupati, Wali Kota, maupun pemerintah desa, agar lebih akurat dan dinamis,” tutupnya.
Mensos berharap, langkah pembaruan data ini dapat mendukung target penurunan angka kemiskinan secara signifikan dan mewujudkan visi pembangunan sosial yang lebih terukur.
