
RUANGPOJOK.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cianjur akan menyelenggarakan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) 2025 guna meningkatkan pengetahuan terkait Kewartawanan.
Acara yang diikuti oleh sekitar 40 peserta dari berbagai media di Cianjur ini didukung oleh seluruh jajaran Forkopimda dan akan digelar di Gedung Aula PWI Cianjur pada tanggal 18 Februari 2025 mendatang.
Adapun materi yang disampaikan meliputi Kode Etik Jurnalistik (KEJ), etika jurnalistik, Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999, serta Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA), dengan pemateri professional dari PWI Jabar
Ketua PWI Cianjur melalui Wakil Ketua PWI Cianjur, Deni Hendra, menyatakan bahwa kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Forkompinda Kabupaten Cianjur.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Cianjur, DPRD, Polres, Dandim, dan Kejaksaan yang telah mendukung pelaksanaan OKK ini,” kata Deni, Sabtu, 15 Februari 2025.
Deni menegaskan bahwa tujuan utama OKK adalah membekali wartawan dengan pemahaman mendalam tentang kode etik dan aturan perundang-undangan.
“Hasil dari mengikuti OKK, para wartawan diharapkan mampu menjaga nama baik PWI dan menjalankan tugas jurnalistik sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Deni menekankan bahwa PWI Cianjur selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip kewartawanan.
“PWI merupakan salah satu organisasi kewartawanan yang mengedepankan pendidikan tentang Kode Etik Jurnalistik. Kode etik ini adalah mahkota bagi setiap wartawan,” tegasnya.
Deni juga mengingatkan peserta tentang maraknya oknum yang mengaku sebagai wartawan tetapi tidak mematuhi kaidah etika jurnalistik.
“Saat ini, banyak oknum yang mengatasnamakan wartawan namun hanya mencari keuntungan pribadi. Ini menjadi tantangan bagi kita untuk memerangi stigma buruk tersebut,” ucapnya.
Melalui OKK, PWI Cianjur berharap peserta dapat menjaga marwah organisasi dan nama baik profesi wartawan.
“Setelah mengikuti OKK dan bergabung dengan PWI, jangan sekali-kali meniru perilaku oknum wartawan yang tidak profesional. Kami akan bertindak tegas terhadap anggota yang melanggar aturan, termasuk mencabut keanggotaannya,” tandas Deni