/ Oct 09, 2025

Pasca Audiensi, Bupati dan DPRD Cianjur Diserang Mosi Tidak Percaya Dari Mahasiswa

RUANGPOJOK.COM – Aliansi mahasiswa Cipayung Plus Cianjur menyatakan mosi tidak percaya terhadap Bupati Cianjur dan DPRD, di Aula Bale Prayoga, Pendopo Bupati Cianjur, pada Rabu, 3 September 2025.

Aksi protes itu menyusul kegagalan audiensi yang molor dua jam dan dinilai hanya berisi jawaban berbelit soal transparansi informasi publik.

Aliansi yang terdiri dari HMI, GMNI, KAMMI, IMA AMS, dan Hima Persis itu mengecam ketidakseriusan pemerintah daerah. Mereka menilai Bupati M. Wahyu Ferdian dan jajarannya hanya pandai beralasan dan melempar tanggung jawab.

Ketua HMI Cianjur, Ridha Nestu Adidarma, menyatakan selama dua jam diskusi tidak ditemukan jawaban konkret.

“Hanya dilempar ke DPRD atau Bapperida, sementara juklak juknis melalui Perda atau Perbup juga belum ada kejelasan. Maka kami menyatakan mosi tidak percaya,” ujar Ridha.

Baca Juga :  Ketua DPRD Cianjur Dukung Ketua PWI Terpilih, Dorong Sinergi Media dengan Pemerintah

Ia mengkritik minimnya data yang disampaikan pemerintah salah satunya program KIP.

“Kami hanya minta data dibuka sesuai UU KIP. Namun jawaban yang muncul hanya bola panas yang dilempar ke sana kemari,” katanya.

Ketua GMNI Cianjur, Agus Rama Tunggara, menegaskan tuntutan mereka lahir dari prinsip demokrasi.

“Ironisnya, di Cianjur hari ini data masih sulit diakses, mahal, dan terkesan dimonopoli. Padahal rakyat butuh pemerintah yang benar-benar mengerti penderitaan masyarakat,” ujarnya.

Audiensi yang dijadwalkan pukul 11.00 WIB itu baru dimulai setelah Bupati dan Wakil Bupati hadir dengan permintaan maaf.

Keterlambatan tersebut, menurut Bupati, terjadi karena ia harus menemui alim ulama dan sesepuh Cianjur.

Baca Juga :  Oknum Guru Cabul Di Sukaluyu Terancam Batal Diangkat PPPK

Menanggapi kritik, Bupati Wahyu Ferdian mengatakan pihaknya telah berupaya menjawab masukan mahasiswa.

“Kami berupaya semaksimal mungkin memberikan jawaban dan pekerjaan terbaik bagi masyarakat Cianjur,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Cianjur, Metty Triantika, menyebut audiensi ini menjadi bahan evaluasi.

“Mudah-mudahan apa yang disampaikan mahasiswa menjadi atensi bupati, dan kita juga ikut mengoreksi diri,” ujar Metty.

Penutup: Aliansi Cipayung Plus menegaskan sikap kritis mereka tidak berhenti di forum audiensi ini.

Ruang Pojok – Sebuah portal web yang berisi berita dan artikel online di Indonesia. memberikan pemberitaan  terupdate memanjakan para pembaca setia  kami  © 2024 Copyright ruangpojok.com News. All Rights reserved.

error: Content is protected !!