
Cianjur.ruangpojok.com – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur berhasil mencatatkan pencapaian yang membanggakan dalam mempercepat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan. Dengan kenaikan sebesar 0,71 pada tahun 2024, Kabupaten Cianjur menjadi daerah dengan akselerasi IPM tertinggi di Jawa Barat.
Kepala Disdikpora Cianjur, Ruhli Solehudin, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari pelaksanaan program-program kerja yang sesuai dengan regulasi dan tugas pokok dinas.
“Alhamdulillah, semua program kerja yang telah dilaksanakan Disdikpora Kabupaten Cianjur menuai hasil membanggakan. Capaian IPM ini menjadi bukti keberkahan dan kerja keras kita bersama,” ujar Ruhli kepada wartawan, Jumat,20 Desember 2024.
Ruhli menjelaskan, rata-rata lama sekolah (RLS) di Cianjur menunjukkan peningkatan signifikan. Pada tahun 2023, RLS berada di angka 7,22, dan naik menjadi 7,33 pada tahun 2024, mencatat kenaikan sebesar 0,11 poin.
“Peningkatan ini membawa Cianjur berada di peringkat kelima di Jawa Barat dalam percepatan pendidikan,” jelasnya.
Selain RLS, harapan lama sekolah (HLS) juga mengalami kenaikan. HLS yang pada 2023 tercatat di angka 12,03 meningkat menjadi 12,04 pada tahun 2024, dengan kenaikan sebesar 0,10 poin.
“Angka-angka ini menunjukkan keberhasilan dari program-program inovatif yang didukung oleh anggaran pemerintah Kabupaten Cianjur,” tambahnya.
Ruhli menambahkan, peningkatan IPM Kabupaten Cianjur tidak hanya terlihat di sektor pendidikan, tetapi juga di bidang kesehatan dan daya beli masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), akselerasi IPM Kabupaten Cianjur menjadi yang tertinggi di Jawa Barat.
“Tambahan nilai sebesar 0,71 ini menjadi bukti nyata dari kerja keras kami. Bahkan, BPS provinsi dan pusat telah memberikan apresiasi atas percepatan yang kami capai,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ruhli mengatakan bahwa, Disdikpora Kabupaten Cianjur telah menerima kunjungan dari BPS provinsi dan pusat untuk meninjau langsung pelaksanaan akselerasi IPM.
“Alhamdulillah, kami berhasil membuktikan bahwa semua program telah berjalan sesuai tahapan. Nilai 0,71 ini dapat kami pertanggungjawabkan, dan kami menerima apresiasi sebagai kabupaten dengan lompatan tertinggi di Jawa Barat,” pungkasnya.(red)