/ Apr 18, 2025

Petugas Setrum Buaya Saat Penanganan, Panji Petualang Kaget

Cianjur.RuangPojok.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar mengaku menggunakan alat kejut kepada buaya saat penanganan sudah sesuai prosedur, karena keterbatasan alat.

Pantauan di lapangan, dari cara evakuasi dinilai ekstrim, pasalnya, buaya disetrum terlebih dahulu menggunakan alat kejut listrik, sebelum buaya diseret menggunakan tambang ke daratan.

Akibatnya, banyak buaya mengalami luka dan stress juga kelelahan saat akan di masukan ke peti untuk di kirim keluar pulau.

Berdasarkan, buku panduan penanganan (Handling) satwa reptile yang diterbitkan oleh Direktorat Pencegahan dan Pengamanan Hutan, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum LHK, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, berisikan tata cara penanganan hewan reptile jenis buaya, oleh karena itu, penanganan petugas evakuasi diduga tidak sesuai panduan yang dikeluarkan kementrian lingkungan hidup.

Baca Juga :  Diduga Pecah Ban, Tabrakan Beruntun di Lingkar Selatan Tak Terhindarkan

Agung Ferdiansyah, Kelompok Kerja (Pokja) Perlindungan dan Pengawetan BBKSDA Jabar, mengatakan, alasan petugas menggunakan alat kejut listrik agar mempermudah evakuasi, mengingat ukuran buaya mencapai 6 – 8 meter.

“dengan kondisi di lapangan seperti ini, obat biusnya terbatas, sehingga kita gunakan pakai alat kejut untuk memperlemah daya tahan buaya tersebut, karena tenaga buaya kuat sekali, Nanti baru kita bisa tutup mata buayanya itu terus baru kita ikat  kaki-kaki Buaya itu agar bisa kita angkut Nah karena ini ukurannya jumbo sehingga kita butuh eskavator untuk bisa ngangkut buaya itu ke darat,” kata Agung, saat ditemui dilokasi penangkaran buaya cianjur, Kamis, 17 Oktober 2024.

Lanjut Agung, mengingat ukuran buaya yang jumbo, dibutuhkan kurang lebih 8 orang mengangkut 1 ekor buaya jika menggunakan tandu.

Baca Juga :  Bakti Sosial Ramadhan: Gerindra Cianjur Gelar Santunan dan Bukber

“ya kita kadang peralatan terbatas pak, dengan cara pakai tali dan pakai alat kejut dan memakai karung untuk tutup matanya seperti itu, bisa saja kita tandu Tapi ukurannya jumbo kan untuk ngangkut 1 ekor buaya dibutuhkan 8 – 6 orang,” ujarnya.

Masih menurut agung, buaya luka akan sembuh cepat dan akan di karantika terlebih dahulu sebelum dilepas ke alam liar.

“nanti akan sembuh lagi, Buaya itu cepat sembuhnya, nanti dikarantina  belum dilepas sepenuhnya, yang jelas di sana ada keeper ada medis,”imbuhnya

Sementara Muhamad Panji, atau dikenal Panji Petualang seorang artis penggiat hewan, kaget saat mengetahui dalam handling yang dilakukan petugas menggunakan alat kejut listrik.

Baca Juga :  PKS dan Cawabup dr Neneng Efa Akui Paslon Wahyu-Ramzi Menang Berdasarkan Perhitungan C1 Internal

“anjir di setrum, buaya harusnya handling memakai orang yang professional,” kata panji.

Oleh karena itu, menurut panji, cara-cara dengan menyakiti hewan tidak diperbolehkan, penanganannya mesti melibatkan ahli professional dibidangnya.

” penanganan buaya mudah yang penting SOP nya di jalankan, ikat moncong, ikat kaki, namun tetap harus dilakukan oleh ahli yang professional, kalo dengan di strum itu sudah keterlaluan,” tutupnya.

Trending News

Pengedar Uang Palsu di Cisel Dibekuk Tim Gabungan Kepolisian Cianjur 01
02
Indosiar Gelar Audisi Dangdut Academy 7 Besok di GGM Cianjur
03
Walhi Jabar Apresiasi Ketegasan Pemkab Cianjur Tutup Tambang Ilegal
04
Lansia di Cianjur Lapor Polisi, Akibat Dituduh Mencuri
05
Diduga Potong BOP, BPK RI Periksa Sejumlah PKBM di Cianjur
06
Diduga Pecah Ban, Tabrakan Beruntun di Lingkar Selatan Tak Terhindarkan

Ruang Pojok – Sebuah portal web yang berisi berita dan artikel online di Indonesia. memberikan pemberitaan  terupdate memanjakan para pembaca setia  kami  © 2024 Copyright ruangpojok.com News. All Rights reserved.

error: Content is protected !!