
RUANGPOJOK.COM – Ribuan warga memadati pesta rakyat dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur pada Minggu, 18 Mei 2025.
Acara berlangsung meriah, diisi beragam kegiatan, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, bazar UMKM, hingga pertunjukan seni budaya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, bersama Bupati Cianjur, dr. Muhamad Wahyu Ferdian, serta jajaran Forkopimda turut hadir memeriahkan acara.
Dalam sambutannya, Erwan Setiawan mengapresiasi semangat warga Cianjur dalam menyambut Harkitnas. Ia menegaskan, acara ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata pelayanan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Cianjur bersama sponsor sukses menyelenggarakan acara yang bermanfaat. Masyarakat langsung merasakan manfaatnya, seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan santunan,” ujarnya.
Erwan juga menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix sinergi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media untuk mendorong pembangunan.
Ia berharap semangat Harkitnas dapat mempercepat kemajuan Cianjur menuju Indonesia Emas 2045.
Bupati Cianjur, Muhamad Wahyu Ferdian, menyatakan bahwa setiap program pemerintah harus berbasis keilmuan dan memiliki target terukur. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pesta rakyat tersebut.
“Kami ingin semua kegiatan di Cianjur memiliki landasan ilmiah dan tujuan jelas. Karena itu, kami melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI/Polri, pelaku usaha, akademisi, dan media,” jelasnya.
Wahyu juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wagub Jabar, yang ia nilai sebagai dukungan nyata bagi pembangunan Cianjur.
“Kehadiran Pak Wagub sangat berarti, apalagi momentum ini bertepatan dengan kemenangan Persib yang membawa kebanggaan bagi Jawa Barat,” tambahnya.
Ia pun memuji panitia acara “Harapan Sehat” yang berhasil menggandeng berbagai elemen masyarakat, termasuk kreator konten dan relawan.
Sementara, Komandan Kodim 0608/Cianjur, Letkol Kav. Yerry Bagus Merdiyanto, menyebut acara ini sarat pesan kebangsaan. Salah satu bentuknya adalah syarat unik bagi warga yang ingin mendapatkan pengobatan gratis, yakni menyebutkan sila Pancasila secara lisan.
“Ini simbol bahwa cinta tanah air bisa dimulai dari hal sederhana,” ujar Yerry.
Ia menambahkan, generasi muda harus terus memupuk semangat nasionalisme agar tidak hanya menjadi peringatan tahunan, tetapi juga menanamkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Yerry juga mengapresiasi partisipasi lintas sektor dalam acara tersebut, yang ia sebut sebagai wujud nyata kebangkitan nasional.
“Ini bukti kebersamaan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Inilah esensi Harkitnas yang sesungguhnya,” pungkasnya