
RUANGPOJOK.COM – Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Hj. Metty Triantika, mengapresiasi peserta yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru tahun anggaran 2024.
Metty menyebut keberhasilan ini sebagai hasil kerja keras dan dedikasi tinggi para peserta.
“Saya ucapkan selamat kepada para peserta yang lulus. Perjuangan luar biasa telah membuahkan hasil. Saya berharap mereka dapat berkontribusi maksimal bagi peningkatan kualitas pendidikan di Cianjur,” kata Metty pada Jumat, 10 Januari 2025.
Sebagai ketua DPRD perempuan pertama di Cianjur, Metty juga memuji Panitia Seleksi PPPK karena menyelenggarakan seleksi secara transparan dan profesional.
“Panitia telah menjalankan proses seleksi secara akuntabel, sehingga mendukung peningkatan SDM pendidikan,” tambahnya.
Metty menceritakan pengalamannya mengunjungi Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Bandung untuk berbagi praktik seleksi PPPK.
“Saya melihat di Bandung, mereka menyediakan anggaran khusus untuk seleksi di kabupaten sendiri, sehingga memudahkan peserta. Kita perlu mencontoh hal ini,” ungkapnya.
Metty mengingatkan para peserta lulus agar segera melengkapi administrasi, termasuk Daftar Riwayat Hidup (DRH).
“Saya berpesan, patuhi semua tahapan agar proses pengangkatan berjalan lancar,” katanya.
Metty menegaskan bahwa DPRD mendukung upaya Pemkab Cianjur dalam memperkuat pendidikan melalui PPPK.
“Kami akan terus mendukung langkah pemerintah untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan merata,” tegasnya.
Panitia Seleksi ASN Kabupaten Cianjur telah merilis pengumuman resmi hasil seleksi PPPK guru 2024. Dari total 3.866 formasi (3.066 guru, 500 tenaga kesehatan, dan 300 tenaga teknis), gelombang pertama berhasil mengisi 3.065 guru, 159 tenaga kesehatan, dan 296 tenaga teknis.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengadaan BKPSDM Cianjur, Andi Juandi, menyatakan bahwa satu formasi guru TK kosong karena tidak ada pelamar.
“Kami akan membuka kembali formasi itu di gelombang kedua,” jelasnya.
Dari 3.514 pelamar guru gelombang pertama, 449 tidak lolos dan beralih ke PPPK Paruh Waktu. Total pendaftar gelombang pertama mencapai 6.447 orang, dengan 2.927 tidak lolos.
Hingga 8 Januari, sekitar 4.300 pelamar telah mendaftar untuk gelombang kedua, yang terbuka bagi pelamar database non-ASN, yang gagal administrasi di gelombang pertama, dan mantan peserta seleksi CPNS. Andi mengimbau pelamar agar memanfaatkan kesempatan ini, terutama untuk PPPK Paruh Waktu.