
RUANGPOJOK.COM – Kementerian Pertanian menetapkan Kabupaten Cianjur sebagai daerah prioritas program swasembada pangan dengan fokus pada pengembangan padi gogo (padi lahan kering).
Langkah ini bertujuan meningkatkan produksi beras nasional sekaligus mengoptimalkan lahan kering.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Cianjur, Nurdiyati, menyatakan pihaknya menargetkan penanaman padi gogo seluas 9.000 hektare pada 2025. Program ini didanai melalui CSR perusahaan kelapa sawit.
“Kami menargetkan 9.000 hektare padi gogo tahun ini untuk mendukung swasembada pangan,” tegas Nurdiyati, Senin, 14 April 2025.
Rencananya, Pemerintah pusat memilih Kecamatan Cikalongkulon sebagai lokasi peluncuran program, dihadiri Wakil Menteri Pertanian RI pada Rabu, 16 April 2025.
“Launching akan digelar di Cikalongkulon dengan kehadiran Wakil Mentan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kementan menggelar audiensi dengan Bupati Cianjur Muhammad Wahyu Ferdian dan Wakil Bupati Ramzy Geys Thebe untuk bahas pengembangan lahan pertanian.
“Kami apresiasi dukungan Kementan dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani,” ujar Nurdiyati.
Cianjur memiliki lahan sawah baku 66.934 hektare dengan produksi melampaui target.
Pemkab Cianjur terus tingkatkan kapasitas melalui diantaranya Penyediaan sarana/prasarana pertanian, Pengendalian bencana pertanian, Perizinan usaha pertanian, Penyuluhan pertanian
“Upaya pengembangan lahan terus kami intensifkan,” tandas Nurdiyati.