
RUANGPOJOK.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengaku masih kekurangan 15 dokter spesialis untuk melayani empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Padahal, lowongan telah dibuka sejak 2024 melalui jalur CPNS dan P3K, tetapi peminat masih minim.
Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal mengatakan, saat ini kebutuhan paling mendesak adalah dokter spesialis penunjang. Sementara, dokter spesialis dasar mulai terpenuhi.
“Kami minta RSUD berstatus BLUD merekrut langsung sesuai kebutuhan karena kekurangan masih tinggi,” ujarnya, Kamis, 3 Juli 2025.
Yusman menjelaskan, RSUD Sayang sebagai rumah sakit rujukan utama membutuhkan lebih banyak dokter spesialis lantaran berstatus kelas B.
Sementara, RSUD kelas D minimal memerlukan empat spesialis dasar dan tiga spesialis penunjang.
“Kesulitan merekrut dokter spesialis membuat kami meminta direktur RSUD BLUD melakukan perekrutan mandiri agar layanan kesehatan tetap optimal,” katanya.
Cianjur termasuk daerah dengan tantangan kesehatan serius, terutama dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih berada di tiga terbawah se-Jawa Barat.
Dinkes berharap kekurangan tenaga medis ini terpenuhi pada 2025 agar pelayanan di semua RSUD berjalan maksimal.
Plt Direktur RSUD Cianjur, Yuli Hendriyani membenarkan bahwa RSUD Sayang Cianjur saat ini masih membutuhkan dokter spesialis.
“betul, di RSUD Cianjur masih kekurangan untuk dokter spesialis, semoga secepatnya dokter spesialis untuk di RSUD Cianjur terealisasi”, Pungkasnya.