
RUANGPOJOK.com – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cianjur selalu melakukan Quality Control (QC) terhadap seluruh makanan pada Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebelum disalurkan salah satunya di SDN Panembong 2 Cianjur.
Ahli Gizi SPPG Cianjur, Nadira Nur Azizah, mengungkapkan hal tersebut sebagai tanggapan atas keluhan salah satu orang tua murid mengenai kualitas makanan yang sebelumnya diterima di sekolah tersebut.
Nadira menjelaskan bahwa pihaknya selalu melakukan proses sortir dan pemeriksaan kualitas sebelum mengolah dan mendistribusikan makanan.
“Sebelum mengolah telur, kami mengecek kondisinya terlebih dahulu. Jika menemukan telur yang pecah atau rusak saat perebusan, kami akan menyortirnya kembali,” ujarnya pada Kamis, 6 Maret 2025.
“Begitu pula dengan buah, jika kami menemukannya dalam kondisi kurang baik, kami akan langsung menggantinya,” tambahnya.
Meskipun demikian, Nadira mengakui bahwa kemungkinan human error tetap ada, mengingat jumlah paket makanan yang didistribusikan mencapai ribuan.
“Semua paket sudah melalui pemeriksaan. Namun, kerusakan dapat terjadi pada saat pembagian di sekolah, contohnya telur bisa rusak saat dibawa pulang,” ungkapnya.
Sementara, Arkan Fani Abdilah dari Accounting SPPG Kecamatan Cianjur mengaku baru mengetahui masalah ini setelah laporan tersebar. SPPG bertugas mendistribusikan MBG ke sembilan sekolah dengan total 3.468 paket makanan.
“Sejak awal, kami sudah sepakat dengan sekolah bahwa jika ada masalah, cukup dikomunikasikan dan kami akan langsung menggantinya dengan yang baru,” tegasnya.
Ke depan, Arkan menegaskan bahwa SPPG akan meningkatkan pengawasan terhadap kualitas makanan.