
RUANGPOJOK.com – Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan membangun fasilitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) baru pada 2025 di wilayah Cibeureum, Kecamatan Cugenang. Proyek ini ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi 15 ribu pelanggan di wilayah timur Cianjur.
Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti, Budi Karyawan, menyampaikan bahwa anggaran pembangunan telah diajukan ke pemerintah pusat. Jika terealisasi, jumlah SPAM di Cianjur akan meningkat menjadi 18 unit yang tersebar di 12 cabang Perumdam.
“Kami berharap dana dari pemerintah pusat segera cair. Semua persyaratan, termasuk Detail Engineering Design (DED), sudah kami penuhi dan kini tinggal menunggu proses pembangunan,” kata Budi, Selasa 14 Januari 2025.
Fasilitas baru ini dirancang dengan kapasitas debit air mencapai 150 liter per detik, sehingga diharapkan dapat menyelesaikan masalah distribusi air bersih yang selama ini sering terjadi di wilayah timur Cianjur. Budi menargetkan pembangunan selesai sebelum akhir tahun, mengingat pesatnya perkembangan kota di wilayah tersebut.
“Kami fokus memenuhi kebutuhan pelanggan di wilayah Cijedil-Cugenang hingga Bojong-Karangtengah. Pembangunan SPAM ini menjadi salah satu upaya strategis untuk memastikan suplai air bersih mencukupi,” jelasnya.
Saat ini, Perumdam Tirta Mukti mengoperasikan 17 SPAM di 12 cabang dengan total 45 ribu sambungan pelanggan. Pada 2025, jumlah pelanggan ditargetkan meningkat menjadi 50 ribu sambungan.
Selain membangun SPAM baru, Perumdam Tirta Mukti juga meluncurkan program pemasangan 2.400 sambungan pipa air bersih gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program ini mencakup 600 sambungan yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK) dan 1.800 sambungan hasil kolaborasi dengan investor.
“Pemasangan sambungan air bersih dari DAK kami prioritaskan untuk keluarga penyintas stunting di berbagai wilayah. Program ini bertujuan menyediakan akses air bersih layak sekaligus mendukung target nol stunting di Cianjur,” tambahnya.
Perumdam Tirta Mukti bekerja sama dengan RT/RW, aparat desa, dan kecamatan untuk mendata penerima manfaat program tersebut. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Cianjur, khususnya di wilayah timur.