
RUANGPOJOK.COM – Pemerintah berencana menyelenggarakan program Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan mulai tahun ajaran 2025-2026.
Berbagai aspek seperti lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, serta mekanisme penerimaan siswa menjadi fokus utama dalam program tersebut, Jumat, 25 April 2025.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur, Yudi Suhartoyo, mengungkapkan bahwa pemerintah pusat menetapkan luas minimal lima hektare untuk pembangunan sekolah tersebut, yang akan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA dalam satu kompleks.
“Pemda berkewajiban menyiapkan lahan. Saat ini, kami telah mengusulkan dua lokasi, yaitu di Kecamatan Campaka dan Cibinong, yang sudah diajukan ke Kementerian Sosial (Kemensos),” ujarnya, kepada wartawan.
Menurut Yudi, survey lokasi oleh Kemensos sudah direncanakan. Jika disetujui, pembangunan sekolah akan segera dilaksanakan.
“Ini masih tahap awal. Lahan yang dimiliki Pemda dan sesuai kriteria baru ada di Campaka dan Cibinong. Kami masih menunggu keputusan pusat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yudi menjelaskan bahwa konsep Sekolah Rakyat ini masih dalam tahap perencanaan, termasuk petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis).
Program ini dirancang untuk masyarakat miskin berprestasi dan diperkirakan akan berbasis asrama.
Saat ini, Pemda Cianjur hanya menunggu dari Kemensos sebelum langkah selanjutnya dapat dilakukan.
“Soal pendanaan dan teknis lainnya merupakan kebijakan pusat. Pemda hanya bertugas menyediakan lahannya,” pungkasnya. (rz)