Kejanggalan Terungkap, SMPN 3 Tanggeung Tak Laporkan Kerusakan Bangunan Sebelum Roboh

Cianjur.ruangpojok.com – Insiden bangunan roboh di SMPN 3 Tanggeung, Cianjur, mengungkapkan kejanggalan yang mencuri perhatian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur.

Bangunan laboratorium yang dibangun pada tahun 2022 dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) ini, yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Cianjur, diketahui ambruk tanpa adanya laporan kerusakan sebelumnya dari pihak sekolah.

Kabid SMP Disdikpora Cianjur, Helmi Halimudin, mengungkapkan kekecewaan atas kurangnya laporan terkait kondisi bangunan tersebut.

“Tidak ada laporan kerusakan sebelumnya, itulah yang disayangkan. Bangunan sudah dalam keadaan kosong, dan perangkat IT seperti komputer sudah dipindahkan sebelum kejadian,” kata helmi, kepada media melalui sambungan whatsapp, Selasa, 5 November 2024.

Menurut Helmi, sekolah seharusnya melaporkan kondisi kerusakan kepada Disdikpora lebih awal, bukan setelah bangunan ambruk.

“Laporan dini sangat penting, agar kami dapat mengambil tindakan sebelum bangunan roboh,” tambahnya.

Pada apel kemarin, Helmi menginstruksikan pengawas untuk memeriksa seluruh proyek pembangunan sekolah di Cianjur demi memastikan kualitas bangunan.

“Saya telah menginstruksikan pengawasan ketat sejak awal untuk memeriksa kondisi setiap bangunan secara menyeluruh,” tegas Helmi.

Ia juga menyebutkan akan turun langsung jika ditemukan catatan merah pada hasil pemeriksaan.

“Saat ini, bangunan laboratorium tersebut tengah diperiksa oleh Inspektorat Daerah (Irda), yang telah memasuki hari kedua investigasi,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala SMPN 3 Tanggeung, Ernawati, menyampaikan bahwa Inspektorat telah memeriksa kondisi bangunan dan meninjau penggunaan dana Program Indonesia Pintar (PIP).

“Tidak ada peralatan yang rusak karena perangkat Chromebook sudah diamankan di ruang kepala sekolah untuk alasan keamanan,” ungkapnya.

Ernawati menambahkan bahwa sebelum insiden roboh, pihaknya sempat berkomunikasi dengan pihak ketiga yang bertanggung jawab atas perbaikan bangunan.

“Saya sudah menghubungi pihak ketiga dan mereka berjanji untuk memperbaiki, tetapi perbaikan tidak terlaksana hingga bangunan akhirnya roboh,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Daerah, Endan Ramdani, mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan dua tim investigasi untuk memeriksa insiden robohnya bangunan lab serta dugaan penyalahgunaan dana PIP selama tujuh hari ke depan.

“Kami akan memeriksa seluruhnya terkait ambruknya bangunan laboratorium yang baru berusia dua tahun dan dugaan penyalahgunaan dana PIP di SMPN 3 Tanggeung,” tutupnya

Trending News

Akibat Pergeseran Tanah Rumah dan Jalan Porak Poranda Di Agrabinta 01
02
Lokakarya 7 Angkatan 11 Cetak Ratusan Guru Penggerak Cianjur
03
Resmi Wahyu – Ramzi Menang Perolehan Suara Pilkada Cianjur 2024
04
Mayat Bayi Gegerkan Warga Sindanglaka Kecamatan Karangtengah
05
Bencana di Kampung Halaman, Anggota DPRD Fraksi Demokrat Salurkan Bantuan kepada Korban
06
Massa Gelar Aksi Tutup Mulut, Tuntut Keadilan di Pleno KPU Cianjur

Berita Terdahulu

Berita

Ruang Pojok – Sebuah portal web yang berisi berita dan artikel online di Indonesia. memberikan pemberitaan  terupdate memanjakan para pembaca setia  kami  © 2024 Copyright ruangpojok.com News. All Rights reserved.