Foto : Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Yusman Faisal
Cianjur.ruangpojok.com – Seluruh Tenaga Kesehatan (Nakes) Pekerja Tidak Tetap (PTT) di Cianjur sampai saat ini belum di gaji oleh Pemerintah Daerah (Pemda), dengan alasan gangguan pada Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
Masalah secara teknis terjadi sejak tiga minggu sebelumnya, karena SIPD mengalami gangguan, menyebabkan proses pengajuan dan verifikasi data gaji menjadi terhambat.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, pihaknya sudah mengajukan semua gaji nakes PTTke bagian keuangan daerah, namun system masih terganggu.
“Untuk honor PTT yang bulan September itu dibayarkan bulan Oktober, tetapi sudah Kurang lebih 3 minggu ini memang aplikasi untuk SP2D atau pembayaran ke bidan dan dokter PTT atau Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) itu masih terganggu jadi masalahnya adalah di sistem itu kepunyaan dari kemendagri” kata yusman, saat ditemui media ruangpojok di kantornya, Selasa, 22 Oktober 2024.
Adapun upaya yang dilakukan, yusman menjelaskan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) terkait pencairan tersebut, dan system SIPD terus di pantau.
“Dinkes sudah mengeluarkan surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) ke BKAD, namun dari BKAD nya tidak bisa mengeluarkan (Surat Perintah Pencairan Dana) SP2D, karena terkait system SIPD error,” ujarnya.
Selanjutnya, ia memaparkan, jumlah yang belum dibayarkan bulan ini mencapai 900 juta untuk seluruh nakes PTT di cianjur setiap bulannya.
“Per bulannya kita mengeluarkan hampir 900 jutaan, itu untuk tenaga medis dokter dan bidan PTT,” paparnya.
Oleh sebab itu, yusman menghimbau kepada seluruh nakes PTT dibawah Pemda cianjur agar bersabar, karena dinkes dan pemda tidak tinggal diam.
“Kami pun tidak tinggal diam, kita pantau selalu 1 x 24 jam, sampai larut malam kita coba input namun tetap mengalami kendala, anggarannya sendiri sebenarnya sudah ada, namun mohon maaf system ini bukan hanya di indonesia namun terjadi se-nasional,” tutupnya.