Cianjur.ruangpojok.com – Sejumlah proyek peningkatan jalan di Cianjur Selatan diduga melewati jadwal penyelesaian, sementara sebagian proyek lainnya dialihkan pendanaannya ke APBN.
Salah satu proyek yang belum selesai adalah peningkatan Jalan Agrabinta-Nagasari yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 senilai Rp2,7 miliar. Hingga awal 2025, proyek ini belum rampung.
Sementara itu, proyek peningkatan Jalan Sinarlaut-Agrabinta, yang awalnya direncanakan menggunakan APBD, dialihkan ke APBN karena jalan tersebut pernah dibangun sebelumnya pada tahun 2023.
Kepala dinas PUTR Kabupaten Cianjur, Eri Rahardian membenarkan, jalan peningkatan Agrabinta-Nagasari mengalami keterlambatan pekerjaan dikarenakan bencana alam yang terjadi di cianjur selatan pada akhir tahun 2024.
“Betul, pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan dan sesuai mekanisme yang ada dan tidak menjadi persolan meskipun melewati tahun anggaran,” kata eri, ketika ditemui di kantor PUTR, 15 Januari 2025.
Sementara, Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas PUTR Cianjur, Wisnu Ardianto, menjelaskan, hal ini disebabkan oleh akses jalan yang sulit serta bencana alam seperti longsor dan banjir pada akhir 2024.
“Kejadian longsor setelah pengerjaan beberapa meter sangat mempengaruhi. Ditambah banjir pada 4 Desember yang menghambat proses pekerjaan,” ujar Wisnu, saat ditemui media, 15 Januari 2024.
Ia juga menjelaskan bahwa pembayaran proyek Jalan Agrabinta-Nagasari pada Oktober 2024 baru berupa uang muka. Menurut Wisnu, jika tidak ada bencana, seluruh proyek di Cianjur Selatan seharusnya selesai pada 2024.
“Kami tidak ingin gegabah menghadapi kondisi alam,” tegasnya.
Adapun proyek di ruas Jalan Sinarlaut-Agrabinta senilai Rp1,5 miliar telah dialihkan ke APBN untuk menghindari tumpang tindih anggaran.
“Proyek Sinarlaut selesai di 2023. Tender 2024 dibatalkan dan akan menggunakan APBN,” jelas Wisnu
