RUANGPOJOK.COM – Kabupaten Cianjur menjadi salah satu lokasi spesial pelaksanaan audisi “Dangdut Academy” (DA) 7 yang digelar oleh stasiun televisi Indosiar. Kegiatan ini berlangsung di Gedung GGM Cianjur, Sabtu, 19 April 2025.
Sejak pagi, para peserta terlihat berkumpul di halaman depan gedung untuk mendaftarkan diri.
Setelah proses registrasi, panitia mengarahkan mereka ke dalam gedung untuk menerima pengarahan serta sambutan dari Wakil Bupati Cianjur, Ramzy Geys Thebe.
Ramzy menjelaskan bahwa Cianjur bukan termasuk lima kota utama yang panitia umumkan sebagai lokasi audisi, yaitu Jakarta, Sidoarjo, Makassar, Prabumulih, dan Samarinda. Namun, melalui lobi khusus kepada Indosiar, Cianjur berhasil menjadi lokasi tambahan.
“Awalnya, audisi ini kami khususkan untuk Cianjur. Tetapi karena banyak peserta dari luar daerah yang berminat, kami persilakan juga peserta dari wilayah Jawa Barat untuk ikut,” kata Ramzy.
“Meski secara resmi Indosiar hanya mengumumkan lima kota, Cianjur menjadi lokasi tambahan karena saya melobi Indosiar,” sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa Indosiar memilih batas usia 14 hingga 23 tahun agar mereka bisa mendapatkan bakat muda yang memiliki potensi berkembang dalam jangka panjang.
“Pesertanya memang lebih banyak dari kalangan remaja, supaya perjalanan karier mereka bisa panjang,” tambahnya.
Setelah pengarahan, peserta dipanggil satu per satu ke dalam tiga ruang audisi untuk dinilai oleh tim juri.
Mereka yang lolos akan melanjutkan ke tahap berikutnya, di mana empat dewan juri termasuk Melly Lee, juara “Dangdut Academy” 6, akan menilai peserta.
Aida, anggota tim Indosiar yang juga juri, menjelaskan bahwa tiga perwakilan tim produksi Indosiar yakni Indra Yudhistira (Direktur Indonesia Entertainment Produksi), Ade Riyanti (Eksekutif Produser), dan Alfan (Senior Creative) akan menilai audisi.
“Panitia akan mengarahkan peserta yang lolos tahap awal ke ruangan berikutnya untuk bertemu dengan juri utama, termasuk Melly Lee,” ujar Aida.
Kepala Disbudpar Cianjur Asep Suparman menegaskan, walau Indosiar tak mencantumkan Cianjur dalam promosi resmi, warga tetap antusias, khususnya dari kawasan utara dan selatan.
“Peserta datang dari Cidaun, Naringgul, Cipanas, bahkan dari luar kota seperti Purwakarta, Bandung, dan Subang. Keinginan masyarakat Cianjur untuk mengikuti audisi ini cukup terakomodasi,” kata Asep.
Ia mengatakan bahwa banyak peserta berminat, namun batasan usia 14 hingga 23 tahun menghambat mereka yang antusias ingin mengikuti audisi ini.
“Banyak yang antusias di atas usia 23 untuk mengikuti audisi namun tidak bisa karrna terbentur syarat dari panitia,” kata Asep.
Menurutnya, panitia akan mengarahkan peserta yang melewati waktu audisi untuk mengikuti audisi berikutnya di Jakarta.
“Secara teknis, Indosiar yang mengatur semua hal, sementara Pemkab Cianjur hanya menyediakan fasilitas pendukung,” jelas Asep.
Dina, staf registrasi audisi, melaporkan bahwa hingga pukul 15.00 WIB, sebanyak 179 peserta telah mendaftar, mayoritas dari Cianjur, serta beberapa dari Bandung, Subang, Sukabumi, Sumedang, dan Purwakarta.
“Pendaftaran sempat sepi menjelang akhir karena hujan deras. Panitia menutup pendaftaran setelah peserta terakhir datang pukul 14.30 WIB,” ujar Dina.
