
RUANGPOJOK.COM – Bupati Cianjur, Muhamad Wahyu Ferdian, memberikan perhatian khusus terhadap kasus tewasnya pekerja proyek, Jajang (30), di lokasi PT Lianhua Leather Industry (LLI).
Kejadian ini memicu keprihatinan atas keselamatan pekerja di Kabupaten Cianjur.
Orang nomor satu di cianjur itu mendatangi keluarga korban di Kampung Pasir Madu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, pada Jumat, 13 Juni 2025
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk belasungkawa sekaligus dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Kita bersilaturahmi dan berbela sungkawa hal yang mengagetkan berikut prihatin atas kejadian ini, kami minta pihak keluarga agar tabah,” ujarnya kepada ruangpojok.com di lokasi rumah korban.
Selain itu, Bupati juga memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap nasib pekerja.
“Selain silaturahmi kita berikan santunan mudah-mudahan bermanfaat,” singkatnya.
Lebih lanjut, Bupati menyatakan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencegah terulangnya kecelakaan serupa.
“Kita sempat menanyakan kepada keluarga terkait latarbelakang pekerjaan dan kronologi, dan ternyata keluarga tidak tau banyak. Namun saya harapkan ini jangan terulang kembali,” paparnya.
Menurutnya, seluruh perusahaan, khususnya di bidang konstruksi, wajib mematuhi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Memang dalam bekerja harus ada alat keselamatan diri bagi pekerja, dan harus dipenuhi haknya oleh pekerja,” ucapnya.
Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Cianjur akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penerapan K3 di seluruh perusahaan di wilayahnya.
“Kita masih cari penjelasan, kita cari informasi terhadap vendor, kita akan evaluasi jangan sampai terulang kembali. Kita akan lihat vendornya seperti apa, berbadan hukum atau tidak,” pungkasnya.
Keluarga korban meminta masyarakat hapus dan jangan sebarkan video kecelakaan kerja di PT Lianhua Leather Industry.