RUANGPOJOK.COM – Anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari Fraksi Partai Demokrat, Hj. Lilis Boy, menyerap berbagai aspirasi warga saat reses masa sidang 2025–2026 di Gang Sentosa, Kampung Pajagan, Kelurahan Sayang, Selasa, 16 September 2025.

Warga mengeluhkan pengangguran, minimnya bantuan sosial bagi lansia, terbatasnya fasilitas keagamaan, hingga kebutuhan sarana kebersihan.

Lilis menegaskan aspirasi itu akan menjadi prioritas. Menurut dia, warga tidak hanya mengharapkan bantuan tunai bagi lansia, tetapi juga program pelatihan agar mereka bisa mandiri.

“Kalau hanya diberi modal tanpa ilmu, tidak akan maju. Nanti akan ada pelatihan, setelah itu dipikirkan pemasarannya, baru diberikan modal,” kata Lilis.

Ia juga mendorong penghijauan lingkungan dengan menyiapkan pot tanaman produktif di gang-gang. Jenis tanaman yang dipilih bukan sekadar hias, melainkan yang bisa menghasilkan, seperti cabai rawit.

“Nanti juga akan diberikan bibit cabai dengan pendampingan dari Dinas Pertanian,” ujarnya.

Dalam bidang keagamaan, aspirasi mengenai insentif guru ngaji dan dana RT kembali muncul.

Lilis berharap pemerintah daerah memberi perhatian lebih pada sektor ini, termasuk kesehatan masyarakat.

Ia menyinggung program Universal Health Coverage (UHC) yang dinilainya mendesak setelah BPJS bagi warga miskin dihentikan.

“Harapan kita, dengan kepemimpinan Bupati sekarang, program UHC segera terealisasi di Cianjur. Ini bisa jadi solusi bagi masyarakat,” tutur Lilis.

Kegiatan reses yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu turut diisi dengan siraman rohani oleh Ustadz Cepot.