RUANGPOJOK.COM – Kemacetan di kawasan Pasar Cipanas kembali menjadi isu utama pasca libur Lebaran 2025.

Lonjakan arus lalu lintas di area ini memicu keluhan dari masyarakat dan pengendara yang terjebak dalam antrean panjang kendaraan.

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur merencanakan pembangunan terminal baru untuk mengurai kemacetan dan menata angkutan umum (angkum) secara lebih baik.

Bupati Cianjur, dr. Mohamad Wahyu Ferdian, menjelaskan bahwa pihaknya merancang terminal baru ini khusus untuk menjadi tempat resmi bagi angkutan umum menunggu penumpang tanpa mengganggu arus lalu lintas utama.

“Kami sedang mencari alternatif lokasi yang bisa dijadikan tempat ngetem angkum. Ini penting agar Cipanas tidak terus-terusan macet akibat angkutan umum yang berhenti sembarangan,” ungkap Wahyu pada Jumat, 11 April 2025.

Pemerintah mengambil langkah ini setelah menilai kebijakan peliburan 561 sopir angkutan umum selama mudik hanya memberikan dampak sementara.

Menurutnya, Meski berhasil mengurangi kemacetan saat libur lebaran dan arus mudik, kebijakan tersebut tidak menjawab akar permasalahan selanjutnya.

“Langkah Gubernur memang berhasil dalam jangka pendek, tapi kami butuh solusi permanen. Karena itu, terminal baru akan segera dibangun,” tambah Wahyu.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan, menyebut pihaknya bekerja sama dengan DPRD untuk mencari lahan yang sesuai bagi pembangunan terminal baru.

“Kami bersama Komisi III DPRD Cianjur kini mencari lahan strategis. Dengan terminal baru, para sopir angkum bisa memiliki tempat resmi untuk ngetem tanpa mengganggu kelancaran lalu lintas,” jelas Tedy.

Ia berharap terminal baru ini dapat menjadi solusi permanen bagi kemacetan di Cipanas, terutama di kawasan yang menjadi destinasi favorit wisatawan.

Kemacetan di Pasar Cipanas bukan hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak negatif pada sektor pariwisata dan ekonomi setempat.