Cianjur.ruangpojok.com – Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur terus meningkat setiap tahun. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, hingga 2024 tercatat total 30.849 kasus.
Pada 2023, terdapat 207 kasus baru, sedangkan pada 2024 jumlahnya meningkat menjadi 281 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman, menyebut lonjakan kasus ini sebagian besar terjadi pada kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL).
“Pada 2024, tercatat 281 kasus baru, naik dari 207 kasus pada 2023. Total kasus HIV/AIDS hingga 2024 mencapai 30.849 kasus,” ujar Yusman, saat ditemui di kantor Dinas Kesehatan, Selasa, 14 Januari, 2025.
Ia juga menjelaskan, kasus pada 2024 didominasi oleh laki-laki dari kelompok LSL dengan jumlah 103 kasus. Sisanya kemungkinan pekerja seks.
“Kasus terbanyak pada 2024 didominasi oleh kelompok LSL, mencapai 103 orang. Sisanya kemungkinan besar pekerja seks,” jelasnya.
maka dari itu, yusman menyebut, untuk memonitor kasus HIV/AIDS, pihaknya bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang didanai oleh organisasi global.
“Kami bekerja sama dengan LSM yang mendapat pendanaan global. Mereka yang aktif memantau aktivitas kelompok LSL dan pekerja seks,” tambah Yusman.
Menurutnya, pemerintah sulit langsung mendekati kelompok tersebut karena sifatnya yang tertutup, sehingga peran LSM menjadi sangat penting.
“Pendekatan langsung oleh pemerintah sulit dilakukan karena mereka sangat tertutup. Data-data terkait biasanya diberikan oleh LSM,” tutupnya.