Cianjur.ruangpojok.com – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, menyalurkan ribuan paket Program Makanan Tambahan (PMT) untuk anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Cianjur, meskipun sempat mengalami keterlambatan.
Program ini ditujukan untuk mendukung peningkatan gizi usia dini di wilayah lokus stunting, dengan total anggaran sebesar Rp100 juta bersumber dari dana APBD.
Adapun, sebanyak 5.000 siswa akan menerima bantuan berupa dua jenis paket PMT, yaitu roti dengan susu, serta buah jeruk dengan biskuit.
Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Disdikpora Cianjur, Jajang Sutisna, menyebutkan bahwa sebanyak 126 lembaga PAUD akan menerima PMT. Namun dari jumlah 5000 siswa, baru sekitar 1.000 siswa yang menerima bantuan secara langsung, sementara sisanya akan segera disalurkan.
“Program PMT ini kami harapkan menjadi stimulan untuk meningkatkan asupan gizi anak usia dini, terutama di wilayah yang menjadi prioritas, baru beberapa lembaga yang telah menyalurkan PMT ini Ciranjang, Cianjur Kota, Cipanas, dan lainnya” kata Jajang, kepada media melalui saluran Whatsapp, Jum’at, 22 November 2024.
Menurut jajang, keterlambatan penyaluran akibat gangguan Sistem Informasi Pengelolaan Daerah (SIPD), yang terjadi secara nasional. Awalnya, program ini dijadwalkan terealisasi pada 7 Oktober 2024, namun baru bisa dilaksanakan pada November.
“Gangguan ini bukan hanya terjadi di Cianjur, melainkan di seluruh Indonesia. Meskipun begitu, kami berkomitmen untuk menuntaskan program ini,” jelasnya.
Selain itu, jajang mengungkapkan, untuk menghindari anggapan bahwa program ini digunakan sebagai alat politik, penyaluran PMT sempat ditunda hingga setelah Pilkada. Jajang memastikan bahwa seluruh siswa akan menerima bantuan sebelum akhir tahun 2024.
“Kami masih memiliki waktu hingga Desember untuk menyelesaikan distribusi ini secara menyeluruh,” tutupnya.