
RUANGPOJOK.COM – Ruas jalan alternatif provinsi via Haurwangi-Cibeber di Desa Sukaratu, Kabupaten Cianjur, masih rusak parah tanpa perbaikan berarti sejak era Orde Baru.
Jalan alternatif ini seharusnya memudahkan pengendara menuju Cianjur Selatan, tetapi justru terbengkalai.
Kepala Desa Sukaratu, Rahmat, mengungkapkan bahwa jalan tersebut terakhir kali diperbaiki pada masa pemerintahan Soeharto.
“Pemprov Jabar belum pernah mengaspal ulang jalan ini sejak era Pak Presiden Soeharto,” tegas Rahmat saat ditemui di Kantor Desa Sukaratu, Sabtu, 5 Juli 2025.
Meski begitu, sekitar 300 meter jalan sempat diperbaiki secara swadaya oleh warga.
Padahal, ruas tersebut merupakan jalur alternatif vital yang menghubungkan Haurwangi langsung ke Cianjur Selatan via Cibeber.
“Kami sudah mengajukan permohonan perbaikan melalui Musrenbang ke Pemkab Cianjur setiap tahun, tetapi selalu ditolak dengan alasan ini kewenangan provinsi,” ujar Rahmat.
Ia berharap aspirasi warga segera ditindaklanjuti, terutama setelah melihat keberhasilan perbaikan infrastruktur seperti proyek Saguling oleh PLN.
Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai NasDem, Onnie, menyatakan kekagetan setelah meninjau langsung kondisi jalan tersebut.
“Ini kewenangan provinsi, tetapi tidak tersentuh anggaran bertahun-tahun. Padahal, jalan ini melintasi area persawahan seluas 5.000 hektar dengan irigasi yang juga tanggung jawab Pemprov,” tegas Onnie.
Ia berjanji membawa persoalan ini ke rapat DPRD Jabar untuk mendorong realisasi perbaikan.
“Jalan ini penting bagi warga Sukaratu dan pengguna rute alternatif ke Cianjur Selatan,” tandasnya.