
Cianjur.ruangpojok.com – Rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di atas lahan Puskesmas Ciranjang yang dirancang sejak 2020 dipastikan batal.
Masyarakat Ciranjang sebelumnya berharap RSUD ini mulai dibangun pada 2025. Namun, harapan tersebut pupus setelah pemerintah tidak mengalokasikan anggaran dalam APBD 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faizal, mengungkapkan bahwa meskipun Detail Engineering Design (DED) sudah selesai sejak 2020, anggaran pembangunan masih menjadi kendala utama.
“Pada 2020, sudah direncanakan pembangunan RSUD Ciranjang atas instruksi Bupati, dan telah dianggarkan melalui TAPD. Namun, rencana itu gagal terealisasi karena keterbatasan anggaran, bukan karena kendala teknis,” ujar Yusman saat ditemui di kantor Dinkes, Selasa, 14 Januari 2024.
Ia menjelaskan, rencana awal pembangunan RSUD Ciranjang membutuhkan anggaran sekitar Rp40 miliar, dengan tahap awal Rp15 miliar untuk ruang IGD, rawat inap, dan poliklinik.
“Dulu kami juga mencoba menggandeng investor, tetapi syarat pengembalian investasi yang tinggi membuat kami kembali ke skema anggaran pemerintah daerah,” katanya.
Yusman menambahkan bahwa pihaknya sempat mengajukan bantuan anggaran dari pusat, tetapi tidak ada dana yang cair untuk fisik, peralatan, maupun obat-obatan di tahun 2025.
“Untuk anggaran pusat, semuanya nol di tahun 2025. Bahkan pengembangan RSUD Sindangbarang senilai Rp80 miliar, yang sudah lolos verifikasi DED, juga ditunda,” jelasnya.