Disdikpora Cianjur Terapkan Sistem Keamanan Sensor pada Seluruh Pintu, GPB: Keamanan Lebih Dari Perbankan

Cianjur.ruangpojok.com – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur menerapkan sistem keamanan bersensor di seluruh pintu gedung. Dengan sistem ini, hanya staf dan pejabat internal yang dapat mengaksesnya.

Sistem keamanan tersebut menggunakan pemindai wajah, sidik jari, dan kode akses, sehingga gedung Disdikpora menjadi lebih aman dari pihak luar.

Ketua Garda Patriot Bersatu (GPB), Regi Muharam, menyoroti penerapan sistem keamanan ini. Ia menyatakan bahwa keamanan di Disdikpora lebih ketat daripada di gedung perbankan, karena semua pintu dilengkapi dengan sistem keamanan berlapis.

“Sekarang, keamanan di gedung Disdikpora jauh lebih ketat, bahkan perbankan pun tidak seketat ini untuk pintu pelayanannya,” kata Regi melalui sambungan telepon Whatsapp, Rabu, 13 November 2024.

Regi juga mengungkapkan kekhawatirannya, dengan mengatakan bahwa pelayanan publik seharusnya memudahkan masyarakat, bukan malah menyulitkan.

“Saya melihat guru yang ingin keluar-masuk harus mencari staf dulu untuk membuka pintu. Apakah perlu serumit itu? Termasuk saya sendiri,” lanjutnya.

Regi berharap agar Disdikpora mempertimbangkan penerapan sistem keamanan ini dengan lebih matang. Ia mengusulkan adanya staf yang berjaga di setiap gedung atau menyediakan kartu akses khusus untuk tamu yang berkepentingan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdikpora Cianjur, Ruhli Solehudin membantah bahwa sistem yang diterapkan di disdikpora menyulitkan masyarakat, justru agar meningkatkan keamanan, kenyamanan semua pihak terutama dalam pelayanan.

“Pada dasarnya, kami tidak berniat membatasi akses bagi organisasi, LSM, atau masyarakat. Semua tetap bisa dilayani sesuai aturan dan prosedur yang ada. Misalnya, setiap tamu yang ingin bertemu dengan kami harus mendaftar dan menyampaikan maksud serta tujuannya,” ujar Ruhli.

Adapun, menurut Ruhli, sebagai solusi, Disdikpora juga telah menyediakan front office sebagai pusat informasi untuk memudahkan tamu.

“Kami juga memperbaiki komunikasi dengan media melalui media center untuk mendukung koordinasi yang lebih baik,” tambah Ruhli.

Oleh karena itu, Ruhli menekankan, bahwa Disdikpora telah menginstruksikan bidang teknis untuk membantu media yang membutuhkan informasi terkait program Disdikpora.

“Mengenai akses masuk yang ketat, ini bukan hanya diterapkan di Disdikpora, tetapi juga di berbagai dinas lain. Kami mencoba menyesuaikan dengan SOP yang ada,” jelasnya.

Selanjutnya, Ia menambahkan, kedepannya, Disdikpora berencana memperkenalkan program mingguan yang melibatkan media, sehingga akses informasi bagi media lebih mudah.

“Media center juga akan kami siapkan untuk membantu rekan-rekan media,” tutup Ruhli.

 

Trending News

Akibat Pergeseran Tanah Rumah dan Jalan Porak Poranda Di Agrabinta 01
02
Lokakarya 7 Angkatan 11 Cetak Ratusan Guru Penggerak Cianjur
03
Resmi Wahyu – Ramzi Menang Perolehan Suara Pilkada Cianjur 2024
04
Mayat Bayi Gegerkan Warga Sindanglaka Kecamatan Karangtengah
05
Bencana di Kampung Halaman, Anggota DPRD Fraksi Demokrat Salurkan Bantuan kepada Korban
06
Massa Gelar Aksi Tutup Mulut, Tuntut Keadilan di Pleno KPU Cianjur

Berita Terdahulu

Berita

Ruang Pojok – Sebuah portal web yang berisi berita dan artikel online di Indonesia. memberikan pemberitaan  terupdate memanjakan para pembaca setia  kami  © 2024 Copyright ruangpojok.com News. All Rights reserved.