Cianjur.ruangpojok.com – Tidak hanya Takokak yang terdampak sebelumnya, kini ratusan warga di Kadupandak pun terpaksa mengungsi akibat rumah mereka rusak dan terancam bahaya karna Pergeseran tanah di dua desa yaitu Desa Sukaraja dan Desa Wargasari.
Sebagai bentuk kepedulian, komunitas Bagong Mogok dari Takokak bergerak menuju Desa Wargasari untuk memberikan bantuan lanjutan kepada para korban berupa sumbangan uang dan tambahan untuk dapur umum.
Wakil Ketua Bagong Mogok, Gopar Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa setelah selesai menyalurkan bantuan di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, komunitasnya langsung bergerak menuju Kecamatan Kadupandak untuk membantu korban bencana serupa.
“Setelah mendengar informasi tentang bencana di Kadupandak, kami langsung bergerak ke sana untuk memberikan bantuan. Kami menyalurkan bantuan berupa uang kepada puluhan pengungsi, termasuk untuk anak-anak, serta membeli bahan dapur umum yang diperlukan di lokasi pengungsian,” ujar Gopar, saat ditemui di lokasi pengungsian pada Selasa, 26 November 2024.
Selain menjadi aktivis komunitas, Gopar juga dikenal sebagai anggota DPRD Cianjur. Ia menegaskan bahwa bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban para korban, terutama dalam situasi sulit seperti ini.
Sementara, salah satu warga terdampak, Yanti Mulyani, mengisahkan pengalaman mencekam saat rumahnya roboh akibat pergerakan tanah. Ia mengaku mendengar suara ledakan keras sebelum tanah di sekitar rumahnya ambles pada Sabtu malam hingga Minggu pagi.
“Malam Minggu dan Minggu pagi tanahnya ambles. Untungnya saya bersama tiga anak sudah lebih dulu dievakuasi,” kata Yanti.
Ia menambahkan, tidak ada barang yang berhasil diselamatkan dari rumahnya.
“Yang penting anak-anak selamat. Saya hanya berharap rumah kami bisa segera terganti,” ujarnya dengan harapan
Sebelumnya, pada Sabtu dini hari, pergerakan tanah melanda Desa Wargasari. Sebanyak 35 rumah warga rusak berat dan ringan, sedangkan 65 rumah lainnya dalam kondisi terancam. Dua bangunan madrasah dan satu mushola juga rusak.
Akibat bencana ini, 61 keluarga atau 213 jiwa dari Desa Wargasari mengungsi. Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan dan mengambil langkah cepat untuk menangani dampak pergerakan tanah tersebut.