RUANGPOJOK.COM – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur menggelar Gerakan Pasar Murah (GMP) di Alun-Alun Cianjur, Sabtu, 26 Juli 2025.

Berbagai bahan pangan seperti beras, daging ayam, telur, daging sapi, dan sayuran dijual petani dan pedagang dengan harga lebih murah dari pasaran.

Masyarakat memadati lokasi untuk membeli sembako, terutama di tengah kenaikan harga beberapa komoditas. Salah satu pembeli, Santi (29), mengaku terbantu dengan program ini.

“Beras kemarin saya beli tinggi, kegiatan ini sangat membantu. Per bulan mungkin 20 kilo, harganya Rp65 ribu per karung. Saya dengan suami lihat di IG, beli lima bungkus,” kata Santi.

Kepala DTPHPKP Cianjur, Nurdiyati, mengatakan pihaknya menyediakan bahan pangan murah bekerja sama dengan kelompok tani dan Bulog.

“Beras dari kelompok tani 2,5 ton, sedangkan stok Bulog sudah habis 3 ton. Jika masyarakat membutuhkan, stok masih banyak,” ujarnya.

Harga beras di GMP berkisar Rp12.500–Rp13.000 per kilogram untuk kualitas medium. “Beras medium kami jual Rp13 ribu, harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500. Harga beras naik dua minggu terakhir, tapi petani sudah mulai panen,” kata Nurdiyati.

Menanggapi kasus beras oplosan yang sempat diungkap polisi, ia mengakui hal itu bukan kali pertama terjadi.

“Beras oplosan sudah ada sejak dulu, tapi sulit mendeteksi apakah itu premium atau medium,” jelasnya.

Selain beras, GMP juga menyediakan telur, gula, terigu, minyak, sayuran, daging ayam, dan daging sapi dengan harga terkendali.