
RUANGPOJOK.COM – Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir melanda beberapa wilayah di Kecamatan Karangtengah, khususnya Desa Maleber, pada Sabtu, 26 April 2025.
Di Kampung Cikole, Desa Maleber, warga turun ke jalan membawa peralatan seadanya untuk membersihkan bongkahan pohon yang menyumbat aliran Sungai Curug Sendok.

Hambatan ini membuat air meluap dan menggenangi rumah-rumah warga.
Selain Sungai Curug Sendok, Selokan Cihanja juga meluap hingga airnya masuk ke permukiman.
Akibat banjir ini, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Anjar Hisnudin (35), salah seorang warga Kampung Cikole, mengungkapkan bahwa banjir ini adalah yang pertama terjadi setelah puluhan tahun. Ia tak menyangka air dari sungai setinggi lima meter bisa meluap dan menggenangi rumah warga.
“Selama puluhan tahun tinggal di Kampung Cikole, saya belum pernah melihat banjir seperti ini. Air dari Sungai Curug Sendok meluap sampai masuk ke rumah,” ujar Panjul.
Menurut Anjar, bongkahan pohon yang menyumbat aliran sungai menjadi salah satu penyebab luapan air. Namun, berkat kerja sama warga, hambatan tersebut berhasil diatasi.
“Alhamdulillah, berkat gotong royong warga, bongkahan pohon sudah dibersihkan, dan aliran sungai kini kembali normal,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Maleber, Deden Jamaludin, terus memantau kondisi di kampung-kampung terdampak. Ia memastikan bahwa situasi berangsur membaik.
“Saat ini saya berada di lokasi luapan Selokan Cihanja. Syukurlah, air mulai surut,” ujar Deden.
Ia menjelaskan bahwa banjir kali ini merupakan yang terbesar di Desa Maleber. Puluhan rumah terdampak, dan beberapa warga harus mengungsi ke rumah kerabat.
“Banjir ini cukup besar. Beberapa wilayah Desa Maleber terdampak, dan warga yang rumahnya terendam air untuk sementara mengungsi ke rumah saudara mereka,” jelasnya.
Deden berharap air segera surut sepenuhnya, sehingga warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
“Kami berharap semua wilayah, terutama Desa Maleber, segera pulih, dan warga bisa kembali menjalani kegiatan sehari-hari,” tutup Deden.