
RUANGPOJOK.COM – Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Kesehatan berupaya meningkatkan jumlah pengguna BPJS Kesehatan sebagai bagian dari program Universal Health Coverage (UHC).
Program ini memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan hanya dengan menunjukkan KTP.
Saat ini, jumlah pengguna BPJS di Cianjur masih minim karena proses pendaftarannya dinilai rumit.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemkab Cianjur berencana menambah jumlah peserta BPJS yang ditanggung pemerintah daerah menjadi lebih dari 750 ribu jiwa mulai Juli 2025.
Bupati Cianjur, Muhamad Wahyu Ferdian, menyatakan bahwa masyarakat tidak lagi akan menghadapi prosedur rumit untuk layanan kesehatan.
“Mulai Juli mendatang, masyarakat dapat berobat cukup dengan KTP. Kami juga terus mempromosikan kesehatan dan pencegahan penyakit,” ujarnya.
Bupati Wahyu juga menyoroti rendahnya pemahaman masyarakat tentang cara mendapatkan BPJS gratis, terutama bagi warga tidak mampu.
Untuk mempermudah pendaftaran, Pemkab Cianjur akan menyediakan gerai pelayanan khusus di fasilitas kesehatan, seperti Disdukcapil dan BPJS.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Yusman Faizal, menyampaikan bahwa kuota BPJS gratis akan ditingkatkan untuk memenuhi target UHC. Saat ini, jumlah peserta BPJS PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) mencapai 350 ribu jiwa, dan akan bertambah menjadi 750 ribu jiwa.
“Dinas Kesehatan menerima data pendaftaran dari puskesmas dan Dinas Sosial. Validasi data peserta dilakukan secara berkala untuk memastikan program ini tepat sasaran,” kata Yusman.
Pemkab Cianjur juga menggandeng pemerintah desa, Dinas Sosial, dan puskesmas untuk memverifikasi data peserta secara akurat. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target UHC di Kabupaten Cianjur.