RUANGPOJOK.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur terus mendorong seluruh tenaga kesehatan di kabupaten ini untuk menerapkan pelayanan yang ramah (someah) di setiap unit layanan.
Upaya ini menyusul hasil monitoring evaluasi BPJS Kesehatan yang menyoroti perlunya peningkatan kualitas layanan, terutama bagi peserta BPJS.
Kepala Dinkes Cianjur, dr. I Made Setiawan, mengatakan pihaknya aktif berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta, untuk memastikan pelayanan optimal.
“Untuk program ramah pelayanan, kita sudah berkomitmen. Namun, untuk butuh proses. Kami fokuskan agar pelayanan di puskesmas juga semakin baik,” ujar I Made saat ditemui Ruangpojok.com dalam kegiatan Pasar Murah dan Bazar HUT Kejaksaan, Selasa, 12 Agustus 2025.
Menurutnya, peningkatan kualitas layanan kesehatan menjadi prioritas setelah evaluasi BPJS pada 2024. Dinkes bersama Bupati rutin mengunjungi puskesmas dan menggelar pelatihan service excellent untuk tenaga medis.
“Kami secara periodik juga melaksanakan monitoring ke fasilitas pelayanan karena sudah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik,” tegasnya.
Ia juga menyoroti kekhawatiran peserta BPJS yang kerap takut tidak dilayani dengan baik oleh petugas pelayanan kesehatan.
“Banyak tenaga kesehatan yang berkomitmen tinggi, tapi kadang peserta BPJS sudah punya prasangka tidak akan dilayani,” jelasnya.
I Made menambahkan, penurunan kualitas layanan bisa dipicu masalah pribadi tenaga kesehatan yang terbawa ke tempat kerja.
“Masalah dari rumah kadang memengaruhi mood pekerja saat melayani peserta BPJS atau umum. Padahal, kami sudah bersumpah sebagai tenaga kesehatan,” paparnya.
Untuk itu, Dinkes akan terus mengevaluasi kinerja tenaga kesehatan melalui berbagai program.
“Kami fokuskan perbaikan layanan agar peserta BPJS dan masyarakat umum di Cianjur mendapat pelayanan lebih baik ke depannya,” tandasnya.
