/ Oct 09, 2025

Koppeta HAM Dorong Kesadaran Hak Asasi dari Desa, “Mulai dari Ruang Kecil”

RUANGPOJOK.COM – Komunitas Pemuda Pelajar Pecinta Hak Asasi Manusia (Koppeta HAM) mendukung penerapan Program Pelayanan, Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, dan Pemenuhan HAM (P5HAM) di Kabupaten Cianjur.

Dukungan itu disuarakan dalam dialog kemanusiaan di Aula Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Minggu, 5 Oktober 2025.

Dialog bertajuk “Mewujudkan Masyarakat Sadar Hak Asasi Manusia melalui Implementasi P5HAM” digelar oleh Anggota DPR RI Komisi XIII, Isfhan Taufik Munggaran, bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat.

Kegiatan tersebut dihadiri puluhan peserta dari berbagai kalangan, termasuk aktivis muda Koppeta HAM.

Perwakilan Koppeta HAM Jawa Barat, Zidan Fathur Rahman, mengatakan pentingnya menanamkan nilai kemanusiaan dari tingkat paling dasar.

Baca Juga :  Tragedi Dibalik Jeruji Besi, WBP Lapas Cianjur Ditemukan Tewas Gantung Diri

“Kalau bicara HAM, jangan dimulai dari gedung besar. Mulailah dari desa, dari ruang kecil tempat masyarakat belajar saling menghargai. Di situlah nilai kemanusiaan tumbuh secara alami,” ujar Zidan.

Senada, Hasbullah, perwakilan Kanwil HAM Jabar, menilai tantangan pemajuan HAM di daerah masih besar, terutama di wilayah yang menghadapi ketimpangan ekonomi.

“Banyak persoalan sosial yang berujung pada intoleransi sebenarnya berakar dari ketimpangan kesejahteraan. Karena itu, kami bersama Koppeta HAM berupaya memastikan hak dasar masyarakat pendidikan, kesehatan, dan akses keadilan terpenuhi dengan baik,” kata Hasbullah.

Ia menambahkan, kolaborasi dengan komunitas pemuda menjadi strategi penting dalam memperkuat advokasi HAM di tingkat lokal.

“Kolaborasi ini bukan sekadar kerja administratif, tapi gerakan sosial yang menumbuhkan kesadaran bersama,” imbuhnya.

Baca Juga :  PDAM Tirtamukti Cianjur Bagikan Ratusan Takjil Gratis untuk Berbuka Puasa

Anggota DPR RI Komisi XIII, Isfhan Taufik Munggaran, menegaskan bahwa hak asasi manusia tak boleh berhenti sebagai slogan politik atau konsep hukum semata.

“HAM bukan sekadar konsep di atas kertas, ia adalah napas keadilan yang harus hidup di tengah masyarakat. Pembangunan manusia sejati harus berpihak pada kemanusiaan dan tidak boleh meninggalkan siapa pun,” ujar Isfhan.

Dialog di Sirnagalih ditutup dengan komitmen bersama untuk memperluas pendidikan HAM hingga ke tingkat desa.

Ruang Pojok – Sebuah portal web yang berisi berita dan artikel online di Indonesia. memberikan pemberitaan  terupdate memanjakan para pembaca setia  kami  © 2024 Copyright ruangpojok.com News. All Rights reserved.

error: Content is protected !!